Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ada 3 teori masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia

Ada 3 teori masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia 

Selamat datang Saudara-saudara semoga sehat selalu masih dengan saya yang selalu memberikan informasi tentang sejarah di Indonesia. Kali ini saya akan memberikan informasi tentang sejarah perkembangan sejarah agama di Indonesia.

Masuknya budaya dan agama Hindu-Budha di Indonesia dibawa dari negeri India. Ada banyak teori dari para ahli mengenai golongan yang membawa budaya Hindu-Budha dari India ke Indonesia. Setiap ahli tersebut memiliki alasan tersendiri mengenai teorinya.

Berikut teori-teori dari para ahli :

a. Teori Waisya.

Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom. Dia berpendapat bahwa kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh kaum Waisya atau para pedagang.Para pedagang tersebut datang ke Indonesia untuk berdagang. Mereka datang ke Indonesia dengan berlayar, begitu juga pulangnya.

Peninggalan Hindu-BudhaPelayaran mereka sangat bergantung dari angin musim. Saat mereka berdagang di Indonesia dan angin musim tidak memungkinkan untuk kembali, maka mereka menetap di Indonesia untuk beberapa lama. Di Indonesia mereka menikah dengan penduduk pribumi dan akhirnya kebudayaan mereka menyerap di kehidupan masyarakat pribumi. Dari sinilah masuknya kebudayaan Hindu-Budha menurut N.J. Krom.

b. Teori Ksatria.

Ada tiga ahli sejarah yang menyampaikan teori ini. Tentu dengan alasan yang berbeda-beda. Ketiga ahli tersebut sebagai berikut :

1. Mookerji dia berpendapat bahwa para ksatria datang ke Indonesia untuk membangun koloni-koloni yang kemudian berkembang menjadi kerajaan. Saat menetap inilah terjadi kontak dengan penduduk pribumi yang pada akhirnya timbul kontak budaya juga. 

2. C.C. Beng para ksatria India datang ke Indonesia untuk membantu konflik-konflik perebutan kekuasaan di Indonesia. Pemenang dari konflik perebutan kekuasaan ini biasanya adalah yang mendapat bantuan dari para ksatria.

Sebagai hadiahnya kepala suku biasanya menikahkan anaknya dengan ksatria tersebut. Dengan demikian para ksatria dapat dengan mudah menyebarkan budaya Hindu-Budha kepada keluarga yang dinikahinya tadi. Selanjutnya kebudayaan ini menyebar di kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.

3. J.L. Moens menurutnya awal terbentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada abad ke-5 berhubung dengan situasi yang terjadi di India saat itu. Sebuah kerajaan banyak yang melarikan diri ke Indonesia. Di Indonesia mereka mendirikan kerajaan-kerajaan dan menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha.

J.C. Van Lur adalah tokoh yang mengungkapkan teori Brahmana ini. Pendapatnya didasarkan pada penemuan-penemuan berupa prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Di India hanya para Brahmana inilah yang menguasai bahasa dan huruf tersebut. Selain itu hanya kaum Brahmanalah yang paling memahami ajaran Hindu-Budha. Jadi di sini terlihat jelas peran kaum Brahmana.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Ada 3 teori masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia"