Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kesatuan tafsir penting dan perlu (isi Manipol)

Kesatuan tafsir penting dan perlu (isi Manipol) 

Isi Manipol

Setelah tiga kali berturut-turut menjelaskan beberapa pokok tentang Manipol serta latar belakangnya, maka datanglah saatnya saya mengajak Saudara-Saudara pada malam ini untuk meneliti isinya Manipol. Isi keseluruhan Manipol itu oleh Dewan Pertimbangan Agung dalam sidangnya dibulan-bulan Agustus dan September tahun 1959 telah diperinci.

Perincian itu dilakukan menurut sesuatu sistematika yang merupakan kesatuan tafsiran daripada Manipol. Dan kesatuan tafsir ini memang selalu penting dan selalu perlu. Hampir dengan segala macam dokumen-dokumen yang historis kita selalu menghadapi kesulitan bila sudah timbul macam-macam tafsir.

Kesatuan tafsir penting dan perlu (isi Manipol)

Justru untuk mencegah jangan sampai ada simpang-siur dalam tafsir inilah, Dewan Pertimbangan Agung menganggap perlu menyusun sistimatika dalam perincian ini, perincian mana kemudian sepenuhnya disetujui oleh Presiden Sukarno dalam kedudukannya pula sebagai Panglima Tertinggi/Perdana Menteri dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung.

Berhubungan dengan hal ini, maka dalam penjelasan-penjelasan saya kepada para pendengar sekalian, saya akan mengikuti sistematika perincian ini. Dan untuk mempermudah hubungan langsung dari kamar studio RRI Pusat ini, dengan Saudara-saudara pendengar dimuka pesawat penerima radio masing-masing, maka saya minta supaya Saudara-saudara selalu menyediakan dihadapan Saudara penerbitan khusus No. 76 dari Departemen Penerangan yang memuat keseluruhan Manipol itu beserta keseluruhan perincian.

Perincian itu terdiri dari tiga Bab. Bab pertama ialah berisi Preambul, semacam kata pembukaan atau kata pengantar. Bab kedua berisi persoalan-persoalan pokok daripada Revolusi kita. Dan Bab ketiga menonjolkan usaha-usaha pokok atau program umum Revolusi kita.

Dalam Preambul ditegaskan bahwa kita semua seluruh lapisan Rakyat kita, seluruh daerah Tanah Air kita, dan seluruh aliran-aliran dalam masyarakat kita, harus lebih dulu mengerti dan memahami persoalan-persoalan pokok daripada Revolusi kita.

Tanpa pengertian tidak mungkin timbul kesadaran; dan tanpa kesadaran tidak akan timbul suatu keyakinan. Karena itu kita mengajak dalam taraf-taraf Revolusi kita sekarang ini untuk lebih dahulu memiliki bersama pengertian-pengertian itu, agar supaya jangan sampai diantara Rakyat kita ada yang tidak mengerti tentang segala sesuatu mengenai Revolusi kita.

Kesamaan pengertian ini perlu agar supaya kita dapat menyusun landasan bersama guna menyelesaikan Revolusi kita. Dan atas landasan bersama itu kemudian kita bersama-sama dapat menyusun program bersama. Manipol berisikan juga program bersama itu, yang kita namakan Program Revolusi suatu rangkaian usaha-usaha pokok yang harus kita kerjakan bersama.

Dalam mengemukakan persoalan-persoalan pokok serta usaha-usaha pokok daripada Revolusi kita ini, Manipol tegas-tegas mendasarkan garis-garisnya atas pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah, sambil menarik pelajaran-pelajaran baik yang pahit-getir maupun yang manis baik yang mengandung kekalahan kita maupun yang mengandung kemenangan-kemenangan kita dari masa 14-15 tahun yang sudah-sudah, agar supaya tidak sia-sialah korban yang telah diberikan oleh Putera-putera Indonesia untuk kemegahan Revolusi Indonesia.

Baca juga selanjutnya Perincian garis besar politik luar negeri manifesto politik

Post a Comment for "Kesatuan tafsir penting dan perlu (isi Manipol)"