Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pancasila dasar piagam universil untuk kesejahteraan rakyat

Pancasila dasar piagam universil untuk kesejahteraan rakyat 

Kenyataan internasional ialah bahwa untuk mencapai perjuangan nasional, tiap-tiap bangsa harus memiliki satu konsepsi nasionalnya sendiri, seperti ditegaskan oleh Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi Indonesia Bung Karno sebagai berikut :

Arus sejarah memperhatikan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan sesuatu konsepsi dan cita-cita. Jika mereka tak memilikinya atau jika konsepsi dan cita-cita itu menjadi kabur dan usang maka bangsa itu adalah dalam bahaya. Sejarah Indonesia kami sendiri memperlihatkannya dengan jelas dan demikian pula halnya dengan sejarah seluruh dunia.

Pancasila dasar piagam universil untuk kesejahteraan rakyat

Pancasila tidak mengandung arti nasional saja, tetapi juga mempunyai arti universil dan dapat digunakan secara internasional, ditegaskan sebagai berikut : 

Kami banyak belajar dari Eropa dan Amerika. Kami telah mempelajari sejarah tuan-tuan dan penghidupan orang-orang besar dari bangsa tuan. Kami telah mengikuti contoh dari tuan-tuan ; bahkan kami telah berusaha melebihi tuan-tuan. Kami berbicara dalam bahasa-bahasa tuan-tuan dan membaca buku tuan-tuan.

Kami telah diilhami oleh Lincoln dan Lenin, oleh Cromwell dan Garibaldi dan memang masih banyak yang harus kami pelajari dari tuan-tuan dibanyak bidang. Tetapi pada dewasa ini bidang-bidang yang kami harus pelajari lebih banyak dari tuan-tuan adalah bidang tehnik dan ilmiah dan bukan faham-faham atau gerakan yang didiktekan oleh ideologi.

Ahli filsafah Inggris Bertrand Russell yang ulung itulah yang pernah berkata bahwa ummat manusia sekarang terbagi dalam dua golongan, yang satu menganut ajaran Declaration of American Independence dari Thomas Jefferson. Golongan lainnya menganut ajaran Manifesto Komunis.

Maafkan, Lord Russell, akan tetapi saya kira tuan melupakan sesuatu. Saya kira tuan melupakan adanya lebih daripada seribu juta rakyat, rakyat Asia dan Afrika dan mungkin pula rakyat-rakyat Amerika Latin, yang tidak menganut ajaran Manifesto Komunis atau Declaration of Independence. Camkanlah, kami mengagumi kedua ajaran itu, dan kami telah banyak belajar dari keduanya itu dan kami telah diilhami oleh keduanya itu.

Sekarang telah terjadi suatu konfrontasi diantara kedua pandangan itu, dan konfrontasi itu membahayakan tidak hanya untuk mereka yang saling berhadapan tetapi juga untuk bagian dunia lainnya. Seperti saya katakan, kami telah membaca dan mempelajari kedua dokumen yang pokok itu.

Dari masing-masing dokumen itu banyak yang telah kami ambil dan kami buang apa yang tak berguna bagi kami, kami yang hidup dibenua lain dan beberapa generasi kemudian. Kami telah mensintesekan apa yang kami perlukan dari kedua dokumen itu, dan ditinjau dari pengalaman serta dari pengetahuan kami sendiri, sentese itu telah kami saring dan kami sesuaikan.

Jadi, dengan minta maaf kepada Lord Russell yang saya hormati sekali, dunia ini tidaklah seluruhnya terbagi dalam dua fihak seperti dikiranya. Meskipun kami telah mengambil sarinya dan meskipun kami telah mencoba mesintesekan kedua dokumen yang penting itu kami tidak dipimpin oleh keduanya itu saja.

Kami tidak mengikuti konsepsi liberal atau pun konsepsi komunis. Apa gunanya? Dari pengalaman kami sendiri dan dari sejarah kami sendiri timbullah sesuatu yang lain, sesuatu yang jauh lebih sesuai, sesuatu yang jauh lebih cocok.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Pancasila dasar piagam universil untuk kesejahteraan rakyat"