Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Struktur Organisasi ASEAN

Struktur Organisasi ASEAN

a. Sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama di Bali 1976.

Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN tersebut, dibentuk suatu struktur organisasi ASEAN yang terdiri dari Annual Ministreal Meeting (AMM), Standing Committee (SC),  Permanent Committee (PC), Ad-Hoc Committee (AC), dan National Secretariats (NS) di setiap negara anggota.

1). Sidang tahunan para menteri (AMM) merupakan sidang tertinggi yang dihadiri para menteri luar negeri yang diadakan setiap tahun secara bergiliran di negara anggota.

2). Standing Committee (SC) bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dari hari ke hari dan mempersiapkan AMM berikutnya. SC dipimpin oleh Menlu anggota yang akan menjadi tuan rumah dalam AMM berikutnya.

Anggotanya terdiri dari para duta besar negara anggota di negara calon tuan rumah AMM. Tugas utama SC adalah untuk merekomendasikan dan melaksakan program-program yang telah disepakati dalam AMM sebagai program ASEAN. SC juga mengkoordinasikan kegiatan 11 PC.

Struktur Organisasi ASEAN

3). Komisi tetap (PC) bertugas untuk memberikan rekomendasi terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah mendapatkan persetujuan dari AMM. Oleh karena itu yang menjadi anggota PC adalah para pejabat ahli dalam bidang masing-masing yang ditunjukan oleh pemerintahnya.

Ada 11 PC yang meliputi bidang-bidang makanan dan pertanian, komunikasi, pelayaran, perdagangan dan industri, mass media, keuangan, pariwisata, transportasi, ilmu dan teknologi, serta kegiatan sosial budaya.

4). Komisi khusus (AC) dibentuk sesuai dengan kebutuhan ASEAN,seperti :  komite koordinasi khusus tentang bangsa-bangsa ASEAN, komite ASEAN-Brussel, komite khusus Bank Sentral dan Otoritas Keuangan, pejabat-pejabat Senior tentang Karet Sintetis, komite khusus tentang Sekretariat ASEAN, pejabat-pejabat Senior Perdagangan.

Ini semua rincian dari struktur organisasi ASEAN sebelum konferensi tingkat tinggi pertama yang terjadi pertama di Bali pada tahun 1976.

b. Sesudah KTT Bali 1976.

Berdasarkan struktur yang ditetapkan oleh Deklarasi Bangkok 1976, ternyata jalan organisasi ASEAN sangat lambat. Walaupun telah ditetapkan SC sebagai motor organisasi, kegiatan para anggota SC lebih banyak pada tugas utamanya dalam membina hubungan bilateral daripada menjalankan tugas SC.

Apalagi ketua SC adalah seorang Menlu yang sangat sibuk dengan hubungan multilateral negaranya dengan negara lain, yang menyebabkan waktunya sangat sedikit dalam SC. Meskipun telah dibentuk pertemuan NS yang melakukan koordinasi kebijaksanaan eksekutif, ternyata hasil pertemuan itu lebih banyak menunggu komando dari Menlunya masing-masing.

Tetapi dalam mengoperasikan gagasan-gagasan yang telah disusunnya masih memerlukan birokrasi yang panjang seperti sidang SC, sidang NS, sidang AMM, dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan reorganisasi menyeluruh untuk mengatasi kemacetan-kemacetan yang timbul, yang disebabkan oleh struktur organisasi yang dipakai.

Untuk itu, dalam KTT Bali yang dilaksakan pada bulan Februari 1976, ditetapkan struktur baru. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) sebagai pertemuan kepala pemeritahan merupakan instansi tertinggi ASEAN. Sedangkan instansi berikutnya yaitu AMM dilengkapi dengan pertemuan Menteri Ekonomi (MM) dan pertemuan menteri lainnya (OMM).

SC masih tetap diadakan dengan tugas diperluas seperti menyiapkan dialog  dengan mitra dialog ASEAN, di samping juga mengawasi Komite Anggaran dan Komite Pengawasan. Hasil yang paling penting dari KTT Bali yaitu dibentuknya ASEAN Secretariat yang berkedudukan di Jakarta, yang diharapkan untuk mengatasi kemacetan-kemacetan yang dialami sebelumnya.

Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seorang Sekjen yang dijabat secara bergilir untuk masa jabatan dua tahun. Terdapat tiga biro yang berada di bawah Sekjen, yaitu Direktur Biro Ekonomi, Direktur Biro Iptek, dan Direktur Biro Sosial Budaya.

Selain itu Sekjen dibantu oleh asisten Sekjen, pejabat Public Information, dan pejabat dan pejabat adminitrasi. Sedangkan para direktur dibantu pula oleh beberapa pejabat yang ahli dalam bidangnya masing-masing.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Struktur Organisasi ASEAN"