Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Tahap Munculnya Uang di Masyarakat

Sejara Tahap Munculnya Uang di Masyarakat - Pertama kali uang muncul di tangan para pedagang ketika mereka kesulitan dalam jual beli dengan sistem barter lalu membuat uang. Pada masa Croesus (570-546 SM)

Munculnya Uang di Masyarakat

1. Pertama Pra-barter hingga Barter

Pada tahap pertama kali jika ingin sesuatu ada pra-barter, manusia masih memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Mereka berburu dan mengumpulkan bahan pangan sendiri.

Berlanjut ke tahap barter, pada masa ini manusia mulai menyadari perannya sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, mereka membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.

Di tahap ini, manusia saling tukar menukar barang sesuai dengan kesepakatan. Tujuannya tentu saja untuk memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa waktu ke depan.

2. Tahap ke Dua Uang Barang

Karena berbagai hambatan dalam sistem barter, manusia berlanjut di tahapan mengartikan barang sama dengan uang. Oleh karena itu, mereka mulai menggunakan barang seperti kesepakatan sebagai upah atau gaji bagi pekerja.

3. Tahap ke Tiga Uang Pasca Barang

Berjalannya waktu, manusia mulai menemukan bila barang tidak sama dengan uang karena mudah rusak dan tidak tahan lama. Untuk itu, mereka mencari barang yang lebih tahan lama sebagai alat pembayaran.

Ensiklopedia Britannica menjelaskan bila beberapa mata uang paling awal pada dasarnya berasal dari barang atau benda-benda alam. Salah satu contohnya adalah cangkang cowrie atau siput laut yang pertama kali digunakan sebagai uang sekitar tahun 1200 SM.

Salah satu alasan mengapa cangkang cowrie dijadikan alat pembayaran karena memiliki ukuran serupa, kecil dan tahan lama. Pada masa itu, penggunaan cangkang cowrie menjadi alat tukar meluas dari pesisir Samudra Hindia dan pasifik hingga negara-negara Eropa.

Mata uang lain yang berasal dari alam adalah gigi ikan paus yang digunakan oleh masyarakat Fiji hingga piringan besar dari batu kapur yang digunakan oleh masyarakat Pulau Yap (Micronesia).

Pada abad ke-7 SM, kaum Olibia di Ukraina juga menciptakan mata uang dari panah. Uang tersebut juga digunakan sebagai mata uang resmi di daerah yang dikenal dengan Great Scythia atau kini Ukraina, Asia Tengah, Eropa Timur, Kaukasus Utara hingga Rusia.

4. Tahap ke Empat Uang Logam

Mata uang logam yang terstandarisasi dan bersertifikat baru hadir pada abad ke-7 SM. Pada masa ini, kerajaan Lydia atau sekarang Turki mengeluarkan uang logam atau koin pertama yang diakui.

Uang logam ini hadir pada masa pemerintahan Raja Alyattes dan terbuat dari elektrum atau campuran alami emas dan perak. Koin-koin ini menampilkan simbol kerajaan yakni seekor singa.

Putra Alyattes, Croesus sempat mereformasi mata uang kerajaan dengan membuat koin perak dan kon emas. Sejak saat itu, uang logam muncul di negara lain.

Seperti India, China, dan negara lain yang mulai mencetak uang sendiri pada masa Kerajaan Syailendra pada abad ke-8 dengan bahan baku emas dan perak.

5. Tahap ke Lima Uang Kulit

Sekitar abad ke-6 SM kulit binatang juga mulai dijadikan mata uang oleh bangsa Roma kuno awal. Uang jenis ini juga ditemukan di daerah seperti Kartago atau kini Prancis, Rusia, hingga Tiongkok.

Di Tiongkok, Kaisar Wudi yang memerintah tahun 141-87 SM menciptakan mata uang dari kulit rusa jantan putih yang merupakan koleksi pribadinya. Uang ini memiliki desain yang rumit.

6. Tahap ke Enam Uang Kertas

Sulitnya logam dan kulit sebagai bahan dasar uang, mengakibatkan terciptanya uang kerja. Dalam sejarah, bangsa Cina dianggap sebagai yang pertama kali menemukan uang kertas, yaitu sekitar abad pertama Masehi di masa Dinasti T'ang.

Penemu uang kerta diketahui bernama Ts'ai Lun. Lun membuat uang kertas pertama dari kulit kayu pohon murbei. Sejak saat itu, Cina mulai mencetak mata uang Huizi yang digunakan sebagai mata uang resmi negara tersebut pada masa Dinasti Song Selatan di tahun 1160.

Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, uang kertas telah menyebar ke belahan dunia. Indonesia sendiri memiliki uang kerta sejak Maklumat Presiden Republik Indonesia pada 3 Oktober 1945.

Maklumat itu berisi tentang penentuan jenis-jenis uang yang sementara berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Pada November 1945, Menteri Keuangan saat itu yani AA Maramis membentuk "Panitia Penyelenggara pencetakan Uang Kertas Republik Indonesia" yang diketuai TRB Sabaroedin dari Kantor Besar Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Melalui panitia itu, Oeang Republik Indonesia (ORI) mulai dikerjakan pada Januari 1946 yang percetakannya dipercayakan kepada Balai Pustaka Jakarta. Hingga akhirnya, Keputusan Menteri Keuangan tanggal 29 Oktober 1946 ditetapkan berlakunya uang ORI secara sah mulai 30 Oktober 1946 pukul 00.00.

Undang-Undang tanggal 1 Oktober 1946 menetapkan penerbitan ORI.

7. Tahap ke Tujuh Uang Digital

Penggunaan uang digital mulai merebak pada abad ke-20. Salah satu sistem mata uang digital yang hadir adalah Bitcoin pada tahun 2009.

Tak hanya itu, kini banyak layanan bank yang menawarkan dompet digital sehingga transaksi pembelian bisa digunakan hanya dari ponsel. Di Indonesia ada sistem yang dinamakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Bank Indonesia menjelaskan QRIS sebagai penyatuan berbagai macam QR berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. Dengan menggunakan QRIS industri pembayaran bersama dengan Bank Indonesia bisa berjalan lebih cepat, mudah, dan terjaga keamanannya.

Nah itulah berbagai tahapan serta sejarah munculnya uang di masyarakat di kehidupan manusia. Jadi makin tahukan teman-teman.



Post a Comment for "Sejarah Tahap Munculnya Uang di Masyarakat"