Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Bertahan Hidup Orang Zaman Neolitikum di Mesir

Cara Bertahan Hidup Orang Zaman Neolitikum di Mesir 

Sungai Nil yang menjadi urat nadi kehidupan peradaban Mesir sejak para pemburu-pemburu yang hidupnya dengan cara berpindah-pindah mulai menempati tepiannya pada zaman Pleistosen. Jejak-jejak peradaban bangsa Mesir perdana ini berwujud artefak-artefak dan ukiran-ukiran pada batu yang telah ditemukan di sepanjang teras Sungai Nil dan di oasis-oasis. Bagi bangsa Mesir, Sungai Nil berarti kehidupan dan gurun berarti kematian, walaupun justru gurunlah yang membentengi mereka dari para penginvasi.

Disepanjang lingkungan tepian Sungai Nil pada milenium ke-12 SM, muncullah suatu kebudayaan masyarakat yang hidup dari mengirik biji-bijian dan telah memanfaatkan peralatan berupa bilah arit jenis terawal. Kebudayaan itulah menggantikan kebudayaan masyarakat yang hidup dari berburu, menangkap ikan, dan meramu yang masih memanfaatkan peralatan batu atau tradisional. 

Orang Zaman Neolitikum di Mesir

Cara Bertahan Hidup Orang Zaman Neolitikum di Mesir

Bukti-bukti menunjukkan bahwa keberadaan permukiman manusia serta kegiatan penggembalaan ternak sebelum 8000 SM di penjuru barat daya Mesir, dekat perbatasan dengan Sudan. Akan tetapi menurut Barbara Barich, teori inilah yang menyatakan bahwa penjinakan bovinae terjadi di Afrika sudah harus ditinggalkan karena bukti-bukti lebih lanjut untuk kurun waktu sepanjang tiga puluh tahun yang terkumpul telah gagal mendukung teori itu.

Barbara Barich ini, bekas-bekas penjinakan bovinae tertua di Afrika yang telah diketahui ialah yang berasal dari Al Fayyum sekitar 4400 SM. Bukti-bukti geologi dan studi percontohan iklim berbasis komputer menunjukkan bahwa perubahan iklim sekitar 8000 SM mengakibatkan kekeringan mulai melanda lahan penggembalaan ternak yang terbentang luas di kawasan utara Afrika dan pada akhirnya menciptakan Gurun Sahara (sekitar 2500 SM).

Kemarau panjang memaksa leluhur-leluhur bangsa Mesir perdana untuk berpindah dan tinggal lebih lama di sekitar Sungai Nil. Kemarau panjang juga memaksa mereka untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih menetap.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Cara Bertahan Hidup Orang Zaman Neolitikum di Mesir"