Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk Arsitektur Pada Masa Mesir Kuno

Bentuk Arsitektur Pada Masa Mesir Kuno 

Bangsa Mesir Kuno juga memiliki karya seni arsitektur yang paling terkenal antara lain: Piramida Giza dan kuil di Thebes. Pembangunan ini dikelola dan didanai oleh pemerintah untuk tujuan religius, sebagai bentuk peringatan, maupun untuk menunjukkan kekuasaan Raja Firaun. Bangsa Mesir Kuno bisa membangun struktur batu dengan peralatan sederhana namun efektif, dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat tinggi.

Rumah kediaman baik untuk kalangan elit maupun masyarakat sekitar biasanya  terbuat dari bahan yang mudah hancur seperti batu bata dan kayu, karenanya tidak ada satu pun peninggalan sejarah yang masih tersisa saat ini. Masyarakat petani tinggal di rumah sederhana, di sisi lain, rumah orang elit mempunyai struktur yang rumit. 

Arsitektur Pada Masa Mesir Kuno

Bentuk Arsitektur Pada Masa Mesir Kuno

Beberapa istana Kerajaan Baru yang tersisa, seperti yang terletak di Malkata dan Amarna, menunjukkan tembok dan lantai yang dipenuhi hiasan dengan gambar pemandangan yang indah. Struktur penting seperti kuil atau makam dibuat dengan batu agar kuat bisa bertahan lebih lama.

Kuil-kuil tertua yang masih tersisa, seperti yang terletak di Giza, terdiri dari ruang tunggal tertutup dengan lembaran-lembaran atap yang didukung oleh pilar. Pada Kerajaan Baru, arsitek telah menambahkan pilon, halaman terbuka, dan ruangan hypostyle; gaya ini bertahan hingga periode Yunani-Romawi.

Arsitektur makam tertua yang berhasil ditemukan adalah mastaba, struktur persegi panjang dengan atap datar yang terbuat dari batu dan bata. Struktur ini biasanya dibangun untuk menutupi ruang bawah tanah untuk menyimpan mayat para leluhurnya yang di semanyamkan.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Bentuk Arsitektur Pada Masa Mesir Kuno"