Pengaruh Yunani di Mesir Pada Periode akhir
Pengaruh Yunani di Mesir Pada Periode akhir
Tidak adanya rencana pendudukan permanen, bangsa Asiria untuk menyerahkan kekuasaan Mesir kepada vassal-vassal yang telah dikenal sebagai raja-raja Sais dari dinasti ke-26. Ketika pada tahun 653 SM, raja Sais Psamtik I berhasil mengalahkan dan mengusir bangsa Asiria dengan bantuan tentara bayaran Yunani yang direkrut untuk membentuk angkatan laut pertama Mesir.
Pada akhirnya pengaruh Yunani meluas dengan cepat. Kota Naukratis menjadi tempat tinggal orang-orang Yunani di delta. Di bawah pimpinan raja-raja Sais, Mesir akhirnya mengalami kebangkitan singkat ekonomi dan budaya. Tetapi, pada tahun 525 SM, bangsa Persia yang dipimpin oleh Cambyses II memulai menaklukan terhadap Mesir.
Pengaruh Yunani di Mesir
Mereka telah berhasil menangkap firaun Psamtik III dalam pertempuran di Pelusium. Cambyses II lalu berhasil mengambil alih gelar firaun. Dia telah berkuasa dari kota Susa, dan menyerahkan Mesir kepada seorang satrapi. Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi pada abad ke-5 SM, tetapi tidak ada yang berhasil mengusir bangsa Persia secara permanen.
Setelah dikuasai Persia, Mesir digabungkan dengan Siprus dan Fenisia dalam satrapi ke-6 Kekaisaran Persia Akhemeniyah. Periode pertama kekuasaan Persia atas Mesir, yang juga dikenal sebagai dinasti ke-27, berakhir pada tahun 402 SM. Dari 380–343 SM, dinasti ke-30 berhasil berkuasa sebagai dinasti asli terakhir Mesir.
Restorasi singkat kekuasaan Persia, kadang-kadang dikenal sebagai dinasti ke-31, yang dimulai dari tahun 343 SM. Akan tetapi, pada 332 SM, penguasa Persia, Mazaces, telah menyerahkan Mesir kepada Alexander yang Agung tanpa perlawanan.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Post a Comment for "Pengaruh Yunani di Mesir Pada Periode akhir"