Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh dibuatlah kesepakatan bahwa Terusan Suez dapat terus digunakan

Pengaruh  dibuatlah kesepakatan bahwa Terusan Suez dapat terus digunakan 

Mesir yang memiliki wilayah Suez mendapat 44% dari jumlah saham, sisanya dijual kepada umum. Pengelolaan dilakukan oleh Compagnie Universelle du Canal Maritime de Suez yang memperoleh keuntungan besar, karena banyaknya kapal dari Asia ke Eropa yang memiliki jalan singkat daripada harus melalui Tanjung Harapan.

1. Convention.

Pada tahun pertama sudah ada lima ratus kapal yang melalui Terusan Suez. Pemakaian Terusan Suez yang kian meningkat tiap tahunnya mendorong sejumlah negara untuk memberikan status internasional. Pada tahun 1887 di kota Istambul diadakan suatu persetujuan yang dikenal sebagai Suez Canal Convention. Kota tersebut dipilih karena merupakan ibu kota kesultanan Turki yang membawahi Mesir. Konvensi yang ditandatangani oleh Australia, Hongaria, Perancis, Jerman, Inggris, Italia, Belanda, Spanyol, dan Turki berisi tiga hal :
  • Terusan Suez harus tetap terbuka untuk semua kapal dagang maupun perang dari semua negara baik dalam keadaan damai maupun perang.
  • Tidak boleh mengadakan blokade terhadap Terusan Suez.
  • Tidak boleh mengadakan serangan atas Terusan Suez.

2. Arti penting terusan suez.

Terusan Suez mempunyai arti penting bagi dunia.
a. Memindahkan jalan besar perdagangan Asia-Eropa.
Sebelum ada Terusan Suez jalan perdagangan Eropa-Asia dengan kapal laut dilakukan melalui selatan Afrika, sedangkan setelah ada terusan lebih banyak dipergunakan jalan utara Afrika.
b. Memperpendek dan mempermudah hubungan Asia-Eropa.
Sebagai contoh dapat disebutkan bahwa jarak Karachi - London melalui selatan Arika adalah 17.400 km, tetapi dengan melalui utara Afrika atau Terusan Suez jaraknya menjadi 9.800 km. Kapal dari Indonesia ke Belanda memerlukan waktu dua bulan bila dipergunakan jalan selatan, tetapi melalui jalan utara hanya satu bulan. Waktu pelayaran di terusan hanya antara 15 - 20 jam.
c. Terusan Suez menjadi urat nadi hubungan laut Asia - Eropa.
Negara-negara yang berkepentingan akan Terusan Suez mengadakan Suez Canal Convention (1887).
Perusahaan yang mengelola terusan tersebut sampai dinasionalisasi oleh Mesir (1956) memperoleh keuntungan yang tidak kecil. Sebagai contoh, sebuah kapal yang lewat ukuran sedang saja dikenakan biaya sebanyak F 24.000 sebelum Perang Dunia II. Walaupun demikian jumlah kapal yang lewat tiap tahun meningkat, karena dibandingkan dengan biaya bila harus melalui selatan Afrika masih lebih kecil.

3. Akibat pembukaan Terusan Suez.

Pentingnya arti Terusan Suez tersebut membawa akibat-akibat luas. Mesir berkembang menjadi negara penting dan menjadi pusat perhatian negara-negara Barat.

Negara-negara di sekitar Laut Tengah yang sepi sejak diketemukannya Dunia Baru, semarak kembali setelah Terusan Suez dibuka. Italia dengan pelabuhannya Tarente, Napoli, Genua, Venesia dan Perancis dengan pelabuhannya Marseille memperoleh kesibukan kembali setelah jalan dagang kembali melalui daerahnya. Sedangkan negara-negara di Afrika Utara seperti Libia, Aljazair menjadi sasaran kaum imperialis.

Indonesia juga memperoleh pengaruh yang positif yaitu Selat Malaka makin ramai dilayari oleh kapal-kapal dagang dari China - Indonesia - Terusan Suez ke Eropa. Belanda berniat merebut Aceh setelah Inggris menyetujuinya dalam Treaty of Sumatra tahun 1872. Hasil perkebunan Indonesia mempunyai pasaran yang mantap di pasaran Eropa, karena harganya mampu brsaing.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :