Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

dr. Sutomo pendiri Studie Club di Surabaya (1924)

dr. Sutomo pendiri Studie Club di Surabaya (1924) 

Para mahasiswa di Indonesia pada mulanya tidak memiliki wadah organisasi seperti PI di negeri Belanda. Organisasi yang telah ada seperti Boedi Oetomo, Sarekat Islam, PKI tidak memuaskan baginya. Karena itulah didirikan Studie Club yang mengadakan penyelidikan dalam masyarakat dan yang berhubungan dengan teori yang diperolehnya di bangku kuliah.

Persoalan-persoalan masyarakat didiskusikan dan kadang-kadang dikemukakan dalam rapat umum. Studie Club yang terkenal ialah Indonesische Studie Clun dan Algemene Studie Club didirikan oleh dr. Sutomo di Surabaya tahun 1924.

Tokoh pendiri Boedi Oetomo dan bekas pengurus PI ini telah banyak makan asam garam perjuangan, sehingga kepemimpinannya lebih dirasakan pada kehidupan yang praktis dan riil. Banyak kegiatan yang langsung dirasakan oleh masyarakat dengan mengadakan koperasi, membentuk serikat buruh, dan sebagainya.

Gambar dr. Sutomo

dr. Sutomo pendiri Studie Club di Surabaya (1924)

Terhadap pemerintah Belanda dijalankan asas kooperasi insidental, sehingga dr. Sutomo sebagai pemimpin pergerakan tidak pernah ditangkap oleh Belanda. Indonesische Studie Club kemudian menjadi Partai Bangsa Indonesia (PBI).

Algemene Studie Club didirikan oleh Ir. Soekarno di Bandung tahun 1926. Pemimpin yang baru lulus dari Technische Hoge School (ITB sekarang) itu masih muda, belum banyak pengalaman dalam masyarakat, tetapi memiliki semangat berapi-api.

Club ini lebih banyak berdiskusi soal-soal teori dan cenderung mengadakan kegiatannya dalam bidang politik. Media yang semula bernama Suluh Indonesia kemudian diubah namanya menjadi Suluh Indonesia Muda, karena banyak generasi muda yang menjadi anggota Algemene Studie Club.

Sikap keras tercermin dari asas nonkooperasi yang mereka jalankan. Partai yang lahir dari club ini bernama Partai Nasional Indonesia (PNI). Pemerintah Belanda menganggap partai ini berbahaya, lebih-lebih setelah terjadi pemberontakan PKI tahun 1926. Sehingga tokoh-tokoh PNI seperti Ir. Soekarno lebih lama meringkuk dalam penjara atau pembuangan daripada sebagai orang bebas.

Baca juga di bawah ini :

Post a Comment for "dr. Sutomo pendiri Studie Club di Surabaya (1924)"