Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri teater tradisional yang bersifat sama

Ciri teater tradisional yang bersifat sama 

Ciri teater tradisional yang bersifat sama - Di daerah-daerah telah mempunyai ciri-ciri setiap keunikan yang berbeda-beda dalam teater tradisional. Tetapi secara umum teater tradisional telah mempunyai ciri-ciri yang bersifat sama kecuali musik transisi, seperti berikut ini :

1. Cerita monoton.

Cerita teater tradisional biasanya monoton, tidak beragam dan tidak bervariasi seperti bervariasinya kehidupan manusia di masyarakat. Biasanya cerita diperoleh dari cerita rakyat daerah setempat, seperti dongeng, hikayat atau cerita kepahlawanan daerah (pejuang rakyat). Semua ini beda dengan teater modern yang ceritanya lebih bervariasi.

Teater modern bercerita tentang segala aspek kehidupan manusia seperti keagamaan, ekonomi, budaya dan kemasyarakatan, karena teater tradisional telah menceritakan masa lalu atau kehidupan pada jaman nenek moyang biasa di sebut sejarah.

Teater tradisional yang menyatu dengan penonton

2. Menyatu dengan masyarakat.

Teater tradisional daerah biasanya bersifat fleksibel, bisa diartikan dengan pertunjukan itu bisa dilakukan di tempat mana saja. Teater tradisional daerah tidak perlu memerlukan tempat khusus, bahkan bisa menyatu dengan masyarakat atau pemain teater bisa satu tempat dengan penonton.

Hal ini disebabkan karena teater tradisional daerah tidak memerlukan perlengkapan yang kompleks, biasanya perlengkapan telah dipersiapkan dengan sangat sederhana tidak terlalu megah atau mewah oleh karena itu pemain teater bisa berbaur dengan penonton atau masyarakat.

3. Tidak ada naskah.

Teater tradisional biasanya tidak menggunakan naskah atau teks tertulis. Para pemain teater hanya diberi garis besar ceritanya. Mereka berbicara secara spontan mengikuti pembicaraan pemain lain. Oleh karena itu, pemain dituntut bisa berimprovisasi atau berimajinasi menyatu dengan pemain lain. Kalau pemain tidak pandai dalam berimprovisasi maka jalannya pertunjukan teater akan terganggu tersendat.

4. Persiapan dilakukan secara sederhana.

Teater tradisional secara umum tidak memiliki perencanaan yang formal dan tidak ada penjadwalan secara rinci. Persiapan, latihan, dan persiapan telah dilaksanakan secara sederhana tidak terlalu mewah dan megah. Misalnya, seperti persiapan dilakukan tanpa menggunakan naskah pemain hanya diberi garis besar ceritanya.

Sutradara tidak membuat perencanaan latihan secara formal, latihan hanya dilaksanakan pada waktu akan pentas. Pada waktu pelaksanaan, persiapan peralatan yang akan dilakukan hanya sederhana saja. Dekorasi, tata busana, tata rias, tata lampu, dan tata musik telah dipersiapkan secara sederhana tidak terlalu megah.

Semoga artikel yang saya tulis di atas menjadi tambahnya pengalaman tentang teater tradisional, karena artikel diatas telah menjelaskan secara rinci tentang ciri-ciri teater tradisional yang selama ini juga masih berkembang pesat dengan berjalannya waktu.

Baca juga di bawah ini :

Post a Comment for "Ciri teater tradisional yang bersifat sama"