Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi persatuan dan kerukunan antar umat agama

a. Persatuan 

Persatuan menurut bahasa adalah gabungan, ikatan, kumpulan beberapa bagian yang sudah bersatu, sedangkan bersatu padu ialah bersatu dengan benar-benar, seiya-sekata, sehidup-semati merupakan persatuan atau paduan yang kukuh dan kuat. 

Suatu bangsa akan kuat manakala persatuan yang mereka miliki selalu dipupuk dengan baik, namun manakala persatuan yang ada pada tersebut sudah pudar, maka dengan mudahnya bangsa itu dikuasai oleh bangsa lain yang ingin menguasainya. Itulah sebabnya betapa pentingnya rasa persatuan di kalangan umat, khususnya umat Islam di seluruh dunia (Q.S. Al-Hujarat : 10).

b. Larangan untuk berpecah belah

Agama Islam telah mengajarkan kepada umatnya agar mereka tidak berpecah belah antara satu orang dan orang lain, antara satu golongan dan golongan lainnya. Karena perbuatan yang demikian akan mempermudah orang-orang di luar Islam untuk menghancurkan (Q.S. Ali 'Imran : 103).

c. Perintah untuk tolong-menolong antar sesamanya

Ajaran agama Islam telah memerintahkan untuk saling menolong antar sesamanya dalam kebaikan dan takwa dan melarang tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan (Q.S. Al-Ma'idah :2).

Kerukunan antar umat beragama

Pengertian kerukunan atau toleransi 

 Rukun menurut bahasa ialah baik dan damai atau tidak bertengkar. Dalam bahasa Arab dinamakan juga dengan tasamuh atau toleransi. Sedangkan menurut istilah adalah suatu sikap yang senantiasa saling menghargai dan menghormati antara sesama manusia.

Toleransi yang diajarkan dalam Islam hanyalah berkisar pada masalah-masalah duniawi atau muamalat, sosial kemasyarakatan, dan moral. Adapun jika toleransi diartikan kepada masalah-masalah ritual atau ibadah mahdah yang meliputi penyembahan terhadap Tuhan, akidah atau keyakinan, keimanan, kepercayaan, dan ketakwaan, maka sesungguhnya hal itu tidak termasuk ke dalam toleransi.

a. Kerukunan intern umat beragama.

Orang yang memeluk agama Islam dinamakan Muslim, orang yang beriman dinamakan mukmin. Antara Muslim yang satu dengan lainnya adalah bersaudara, begitu pula antara orang mukmin dengan mukmin lainnya. Orang yang satu agama memiliki keyakinan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang sama, kitab suci yang sama, nabi yang sama, dan tujuan hidup yang sama yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.

b. Kerukunan hidup antar umat beragama

Indonesia ialah negara yang berdasarkan Pancasila. Agama-agama yang resmi hidup di Indonesia antara lain sebagai berikut : Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Konsep yang terdapat di dalam Islam yaitu memiliki kerukunan, kedamaian, dan saling berdampingan dengan agama-agama lainnya tanpa saling bermusuhan. Kebebasan beragama dan beribadah dalam Islam bagi agama-agama lainnya telah tercantum di dalam Q.S. Al-Kafirun : 1-6 dan Q.S. Al-Baqarah : 256.

c. Kerukunan hidup umat beragama dengan pemerintah

Pemerintah menurut Al-Qur'an dinamakan uli amri (yang memiliki kekuasaan atau urusan), sedangkan menurut ahli tafsir, uli amri ialah orang-orang yang memegang kekuasaan di antara umat Islam yang meliputi pemerintahan, penguasa negara, alim ulama, para cendekiawan, dan lain sebagainya. Dengan demikian uli amri memiliki pengertian yang amat luas (Q.S. An-Nisa :59).

Baca juga selanjutnya di bawah ini


Perkembangan Islam di AS dan Eropa

d. Kerukunan hidup beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Allah SWT telah menciptakan manusia di dunia terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa, memiliki adat istiadat yang tidak sama, begitu pula bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dalamnya adalah mengatur pemerintahan (Q.S. Al-Hujurat : 13).

Post a Comment for "Materi persatuan dan kerukunan antar umat agama"