Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arti dan makna Amanat Penderitaan Rakyat

Arti dan makna Amanat Penderitaan Rakyat 

Revolusi kita sekarang sudah memasuki suatu fase yang baru, yakni fase kelanjutan disegala bidang daripada Revolusi yang telah kita cetuskan pada tanggal 17 Agustus 1945, fase penyelenggaraan segenap cita-cita Rakyat Indonesia sejak berpuluh-puluh tahun bahkan beratus-ratus tahun lamanya.

Dalam melanjutkan Revolusi kita sekarang ini,tidak boleh tidak kita harus menoleh kebelakang, melihat kepada penderitaan-penderitaan kita disegala bidang dan korbanan-korbanan yang telah kita berikan sejak kita kehilangan kemerdekaan dan dijajah oleh imperialisme-kolonialisme.

Makna nampaklah dengan jelas, bahwa dibelakang segala apa yang diucapkan, yang dideritakan, yang dikorbankan oleh Rakyat dan pejuang-pejuang kita, bersinarlah dengan cahaya yang terang benderang segenap cita-cita bangsa kita, yang pokoknya adalah satu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, satu masyarakat yang didalamnya segenap Rakyat Indonesia hidup bahagia.

Gambar Bung Karno Bersama Rakyat

Arti dan makna Amanat Penderitaan Rakyat

Itulah tujuan penderitaan kita. Presiden Sukarno pernah mensiter tulisan yang mengharukan hati diatas nisan kuburan Sdr. Ali Archam, pejuang kita yang gugur di Boven Digoel, yang berbunyi : ''Obor, yang kujalankan di malam gelap ini, kuserahkan kepada Angkatan yang kemudian''.

Inilah Amanat Penderitaan Rakyat kita, pesanan yang harus kita laksanakan terus sampai tempat yang dituju, hari depan kita yang gilang-gemilang tercapai. Dan kitalah ''Angkatan yang kemudian'' itu, mengemban Amanat Penderitaan Rakyat itu.

Didalam Proklamasi Kemerdekaan kita pada tanggal 17 Agustus 1945 termasuk segala penderitaan-penderitaan dan korbanan-korbanan yang telah kita berikan untuk tujuan-tujuan kita. Karena itu, kita harus setia kepada Proklamasi 17 Agustus 1945, setia kepada Amanat Penderitaan Rakyat.

Jika tidak, maka kita berkhianat kepada, berdosa. Sebagai patriot-patriot kita tidak boleh pasif, kita harus berjuang membawa obor itu, melaksanakan Amanat itu. Terutama bacalah pidato-pidato Presiden pada tanggal 17 Agustus 1958 dan pada pembukaan sidang pertama M.P.R.S. tanggal 10 November 1960.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Arti dan makna Amanat Penderitaan Rakyat"