Asal-Usul Kerajaan Utsmani Pada Abad Ke-17
Asal-Usul Kerajaan Utsmani Pada Abad Ke-17
Sejarah Islam sekarang telah berjalan lebih dari empat belas abad lamanya. Sebagaimana halnya sejarah setiap umat, sejarah Islam pun mengalami pasang surut. Pada periode tertentu Islam mengalami pertumbuhan dan perkembangan, pada periode selanjutnya Islam mengalami kemajuan dan kejayaan dan pada periode lain Islam mengalami kemunduran bahkan kehancuran.
Satu di antara beberapa sejarah peradaban Islam yang cukup menarik untuk bahan kajian ilmiah, yaitu masa pertengahan khususnya pada abad ke-17, karena pada abad tersebut terdapat tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Syafawi di Persia, Kerajaan Mughal di India, dan Kerajaan Utsmani di Turki.
Nama Kerajaan Turki Utsmani diambil dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Orthogol Ibnu Sulaiman Syah Ibnu Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah (Hamka, 1987: 205). Turki Utsmani berkuasa sejak abad ke-13 sampai abad ke-19. Raja pertama Turki Utsmani adalah Utsman dengan gelar Padisya Alu Utsman atau Raja dari keluarga Utsman (Syafiq A. Mugni, 1996: 53).
Setelah Enoghrul meninggal dunia tahun 1289 M., kepemimpinan dilanjutkan oleh putranya, Utsman. Putra Ertoghml inilah yang dianggap sebagai pendiri Kerajaan Utsmani (Yatim. 1997: 130). Wilayah kekuasaan Utsman cukup luas yang meliputi Semenanjung Balkan, Asia Kecil, Arab Timur Tengah. Mesir, dan Afrika Utara (Saiiq A. Mugni, 1996: 91). Turki Utsmani berkuasa sekitar 7 abad dengan 37 sultan.
Baca juga di bawah ini :